8 Bulan Work from Home, Pandemic Covid, Sudah Ngapain Aja?

October 24, 2020

Sedikit sharing opini tentang produktivitas.

Sometimes people get scared, worried about things that haven't even happened yet. Until they come to a situation with their own fear, and it turns out that everything is fine. As we both know that us—this world is facing this pandemic situation. Adalah manusia diberi bakat untuk quickly adapt dengan kondisi yang dinamis selama mereka berusaha. Dan dalam kondisi ini yaitu lockdown berkepanjangan, working from home, dan adjustment lainnya.

Padahal aktualisasinya tetap banyak hal yang bisa di explore, dikembangkan, dioptimalkan selayaknya pada era normal. Namun dengan items yang tentu berbeda dan type of demand yang disesuaikan pula. Secara data yang ditampilkan oleh media memang benar terjadi resesi secara pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami tren negative dua kuartal, dan perlunya inovasi terutama untuk industry yang mengalami hard hit seperti otomotif, elektronika, alat berat dan lainnya.

Kembali, bentuk perilaku adaptive manusia salah satunya dengan terus mencari jalan alternative untuk memperoleh another income. Dari mulai skala terkecil, menengah hingga skala atas. Skala kecil-menengah tidak lain seperti yang kerap menjamur di media social, seputar kuliner, fashion, kerajinan tangan misalnya. Dengan fleksibilitas waktu bekerja dari rumah, banyak alokasi waktu yang bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih esensial dan alih-alih sebagai investasi masa depan.

Untuk saya pribadi, bekerja kantoran sembari merintis bisnis kecil-kecilan dari kemampuan sendiri adalah bentuk menyalurkan sebuah karya. Kadang suatu usaha tidak hanya perihal materi dan berapa persen profit yang didapat, tapi kepuasan dari produk yang dihasilkan. Ada motivasi selalu ingin memberikan kepuasan untuk sustainability produk kita, lalu dari situ muncul kemampuan tanggung jawab, mengembangkan inovasi, mengasah strategic thinking secara teknis di lapangan. Yang terpenting adalah untuk mengisi waktu luang dengan hal valuable, dan tentunya bermanfaat pun dinikmati oleh banyak orang.

Tidak ada skala perbandingan uituk masing-masing usaha. Yaitu hanya seberapa konsisten dan persisten untuk keep running, maintain, innovating, tetap semangat ketika demotivasi, dan bangkit lagi ketika jatuh.



-Astrid Astari

You Might Also Like

0 comments

About Me

Astrid Astari

Female, 25 years old

Books shelf at a tea room;

sometimes I write there


Get Into A Spoon of Mine

Get Into A Spoon of Mine