Malam hari, sebelas tiga puluh Membekam telapak tangan dalam poket sweater, terkepal Lamat-lamat terdengar lagu lawas dari kabel telinga. Temponya melangut Menapak tergontai, menendang kerikil pelan-pelan, menyeka kubangan sisa hujan Kembali memutar memori, Tentang dialog malam itu... Menanyakan dua tiga konflik yang sudah diulang-ulang, seolah sekadar meyakinkan Menagih konklusi yang akhirnya toh masih saja mengambang Lalu hadir sepasang lakon berdialog dalam satu diri,...
Sedikit anotasi terhadap sosial masyarakat Indonesia, dengan sudut pandang campuran. The Eloquency of Silence―Kefasihan dalam diam; barangkali pernah membaca kutipan dari Ivan Illich dalam bukunya Celebration of Awareness: “Kata-kata dan kalimat terdiri atas diam yang lebih bermakna daripada bunyi.” Kata-katanya orakel, ketika diam dapat dimaknai menjadi suatu dialog. Atau sebaliknya: dialog dengan bunyi yang bersahutan, namun kadang-kadang justru terdengar tidak berisi. Indonesia hari...
Yogyakarta, 2013. Pukul 14:30 hari itu lebih gelap berawan. Suatu perjalanan menuju Kabupaten Kulonprogo menumpangi bus tujuan Yogya – Wates. Bus nya reot, agaknya tidak untuk ditancap gas terlalu dalam, jelas knalpot nya berkerotak. Cat luar bus hijau lumut pudar, semakin memudar dengan motif kelupas: dibakar matahari. Bus itu tetap ramai penumpang, kebanyakan pedagang yang memborong sayuran, kletikan losinan. Dagangannya bercecer, memakan dua...