Sedikit bercerita.

June 08, 2015

Ditulis 8 Juni, 2015

Ketika itu malam hari, di pinggiran blok ruko yang sudah tutup. Seorang tua renta melonjorkan kaki sembari membenahi karung sampahnya. Kemeja kebesaran biru muda yang sudah bergradasi abu-abu, celana hitam usang dan sobek, serta bucket hat yang terlihat seperti pelindung kepala. Beliau mengangguk kecil dan tersenyum, demikian pula saya. Ketika itu saya berpikir, apa yang beliau sekiranya rasakan. Makanan apa yang hari ini telah beliau makan. Atau bagaimana perasaan sanak keluarganya yang merindukan. Bukan perihal seberapa banyak uang yang dibawa pulang, namun jiwa raga nya yang beliau pertarukan.

Sedikit tertegun, ketika uluran tangan ini menyiratkan senyum di hatinya. Terenyuh ketika sekiranya bisa menjadi salah satu jawaban atas doa-doa yang beliau panjatkan.

Selamat melanjutkan generasi bangsa kawan-kawan

Semoga kami bisa menjadi solusi untuk cerita ini.




You Might Also Like

3 comments

  1. Gaya tulisannya gue suka banget. Well gue suka ngebaca2 blog-blog orang, but gue belom berani buat nulis sendiri. So, gue apreciate banget sama tulisan yg jujur, apa adanya and natural kaya gini. Salam kenal ✌

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

About Me

Astrid Astari

Female, 25 years old

Books shelf at a tea room;

sometimes I write there


Get Into A Spoon of Mine

Get Into A Spoon of Mine