Akhir pekan di bulan 11
“Rupanya ada kesepian yang amat sangat ketika seorang merasa tidak siap untuk menjawab pertanyaan tentang motif kompleksitas yang masih kabur”
Begitu yang saya baca, sepatah kalimat filosofis yang dapat diintepretasikan oleh tiap sisi sudut pandang manusia
Sepatah tulisan setelah beberapa pekan lalu tersibukkan dengan retribusi soal notabene pekerja
Kadang demikian, manusia agaknya kurang cakap dalam mengkonsistensikan tujuan
Lalu banyak dari mereka yang justru menghalau jati diri
Padahal jadi manusia dengan prinsip itu perlu, supaya tujuannya tak mudah terdeviasi
Dengan tetap selalu rendah hati, keep balancing ambisi dengan intuisi—responsibilitas lain yang kelak datang di kemudian hari
Apapun itu
Toh tidak akan ada yang sama dari tiap-tiap manusia. Bukankah perbedaan memang diciptakan untuk saling mendukung satu sama lain?
Mendengarkan dan didengarkan, menasehati dan menelan umpan balik
Sirkulasinya demikian sederhana
Saya selalu percaya bahwa inspirasi dapat muncul dari siapa saja
Bahkan dari obrolan yang pun tak kita kehendaki sebelumnya
Until we finally realize. That the happiest moment is when we know where to go, and how the way to go
Serta mengindahkan tiap elemen dari tujuan itu
Menyertakan orang lain sebagai target menebarkan manfaat
Dan agama, sebagai pedoman paling Agung
"Selamat bermimpi dan mengejar impian"
Semoga yang dituliskan di hati dan pikiran tidak lagi pergi, atau terdeviasi
Semoga yang dituliskan di hati dan pikiran tidak lagi pergi, atau terdeviasi
Karna segala sesuatu yang dirasa berubah, adalah paradigma kognitif atas motif adaptasi
Untuk hidup yang lebih disyukuri,
Insyaa Allah.
Salam